Karang Gigi dan Pembersihannya (scalling)

Banyak orang mengalami keluhan karena gigi terlihat kuning dan bau mulut, dan sebagian besar disebabkan karena perawatan gigi yg tidak baik dan timbulnya karang gigi.

Karang gigi, atau yang biasa disebut kalkulus di dunia kedokteran gigi, adalah tumpukan plak yang telah termineralisasi kemudian menempel dan mengeras pada gigi.

Biasanya gigi memiliki kemampuan untuk membersihkan diri melalui saliva, tetapi pada gigi yang sudah terbentuk karang gigi, kemampuan ini menurun sehingga dibutuhkan perawatan tambahan untuk membersihkan gigi.

Idealnya, pembersihan karang gigidilakukan setiap enam bulan sekali, sama seperti memeriksa gigi. Ketika kemampuan gigi untuk membersihkan diri menurun, besar kemungkinan bakteri akan lebih mudah menempel pada karang gigi dan menjadi penyebab timbulnya karies gigi.

Jika gigi sudah mulai berlubang dan tidak segera ditangani, maka kerusakan yang ditimbulkan bisa menjadi lebih parah, dan dibutuhkan untuk mencabut gigi.

“General Check Up dan Scalling” 2015

“Like” facebook / “Follow” Blog Dental55.com untuk mendapatkan Perawatan dan Pembersihan Karang Gigi (rahang atas dan bawah) dengan Harga Spesial hanya Rp. 180.000,- )*

senyum sampai akhir

senyum sampai akhir

Banyak pasien yang merasa gigi mereka bersih ataupun tidak bermasalah karena mereka rajin menggosok gigi dan tidak mempunyai maalah dengan gigi, tetapi mereka tidak sadar bahwa penumpukan plak dan karang gigi bisa terjadi di area-area yang tersembunyi dan tidak terlihat kalau tidak diperhatikan secara detail.

Pembersihan karang gigi

Pembersihan karang gigi

Jika Plak sudah menumpuk dapat menyebabkan peradangan pada gusi, akibatnya gusi bengkak, warnanya merah terang, dan mudah berdarah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan bau mulut karena plak akan diolah oleh bakteri dan menghasilkan senyawa sulfur yang menjadi sumber bau tak sedap.

karang gigi

karang gigi

Pemeriksaan dan Pembersihan karang gigi adalah sesuatu keharusan dan sangat dianjurkan kepada semua orang agar dilakukan 2 kali dalam 1 tahun atau setiap 6 bulan sekali.

—————-

)* Cara mendapatkan harga spesial ini:
1. Klik “Like” facebook atau “follow” blog Dental55.com

2. Pendaftaran wajib dilakukan 1 hari sebelumnya
3. Pasien wajib menunjukan bukti “like” atau “follow”
4. Untuk informasi Selanjutnya hubungi no telp 085211843655

Tips Menghilangkan Bau Mulut yg Tidak Sedap

Siapapun tidak mau mempunyai bau napas yang buruk karena dapat membuat Anda malu saat berbicara dengan orang lain, dan tidak percaya diri.
Masalah ini biasa disebut halitosis. Sekitar 25-30 persen populasi dunia menderita masalah ini, termasuk juga populasi di kota Bandung. Apakah Anda juga mengalaminya? Tenang, berikut adalah beberapa cara sederhana untuk menyegarkan bau napas yang tak sedap.

bau

bau


1. Jika Anda memakai gigi palsu, biasakan untuk mencopotnya pada malam hari dan kemudian membersihkannya untuk menyingkirkan penumpukan bakteri dari makanan dan minuman yang tertinggal di gigi palsu.

2. Minumlah banyak air. Cara ini sangat membantu dalam menyegarkan napas Anda.

3. Sehabis makan, tunggu setidaknya 30 menit untuk menyikat gigi dan kemudian membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi. Lakukan ini setidaknya dua kali sehari.

4. Ganti sikat gigi setiap dua sampai tiga bulan, karena kemungkinan bulu sikat sudah rusak dan kotor.

5. Rajin pergi ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan gigi minimal 2x setahun.

6. Luangkan waktu untuk membersihkan lidah Anda setiap pagi dengan menggunakan pembersih lidah atau sendok untuk mengurangi bakteri, jamur, dan sel-sel mati yang dapat menyebabkan bau mulut. Pegang ujung lidah dengan kasa untuk menariknya ke depan, lalu bersihkan bagian belakang lidah secara perlahan.

7. Mengunyah cengkeh bisa membantu mengatasi bau mulut. Cengkeh memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu melawan bakteri penyebab halitosis.

8. Mengunyah kulit lemon atau jeruk untuk meredakan bau mulut. Cuci kulit jeruk, baru kemudian kunyah itu sejenak. Asam sitrat dalam kulit jeruk akan merangsang kelenjar ludah untuk melawan bau mulut.

9. Cobalah untuk berkumur dengan obat kumur bilas yang bebas alkohol selama 30 detik. Itu bisa membantu mengurangi bau mulut yang tak sedap.

Pada dasarnya, menjaga mulut dan gigi se higiene mungkin sehingga bakteri bau tidak bersarang di dalamnya, Periksakan secara teratur ke dokter gigi anda, Selamat mencoba…

Dental 55 – Bandung

Pentingnya Check Up Kondisi Gigi Sebelum Masuk Bulan Puasa

Jakarta, CNN Indonesia — Menjaga kesehatan tubuh memang sangat perlu. Untuk memastikan kesehatannya terjaga, check up atau kontrol kesehatan ke rumah sakit memang dibutuhkan. Apalagi menjelang bulan puasa seperti sekarang ini.
periksa gigi bandung
Menjelang bulan puasa, check up dibutuhkan untuk memastikan agar kondisi tubuh tak drop saat terjadi perubahan metabolisme saat berpuasa. Namun cukupkah hanya check up kesehatan saja?

“Yang sering sekali dilupakan, orang itu tidak check up kondisi gigi dan mulutnya,” kata Melanie S. Djamil, profesor sekaligus dokter gigi kepada CNN Indonesia.

“Orang hanya konsentrasi ke check up kondisi tubuhnya saja.”

Dikatakan Melanie, check up gigi sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, baik kesehatan secara umum ataupun kesehatan gigi dan mulut.

“Ketika kondisi gigi dan mulut menjelang bulan puasa, Anda akan terbebas dari bau mulut dan masalah gigi lainnya. Seperti diketahui, masalah utama saat puasa itu kan bau mulut,” ucapnya.

Bukan hanya sekadar menjaga kesegaran mulut, check up ke dokter gigi juga akan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh keseluruhan.

Kondisi lingkungan mulut dan gigi yang tak sehat bisa menimbulkan berbagai penyakit. “Bakteri di gigi bisa menyerang organ vital di tubuh dan ini menyebabkan berbagai penyakit.”

Beberapa penyakit yang mungkin timbul akibat masalah gigi dan gusi ini adlah jantung, diabetes, liver, sampai sulit punya keturunan.

“Semua hal itu berawal dari rongga mulut ke lambung, kalau gigi dan mulut tak sehat maka tubuh pun tak akan sehat,” ujarnya.

“Tapi sebenarnya, puasa tak puasa, gigi juga harus dikontrol.”

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150616004036-255-60197/pentingnya-check-up-kondisi-gigi-sebelum-masuk-bulan-puasa/

Catatan kecil: Selama berpuasa, kondisi mulut cenderung asam dan akan mudah membentuk dan mempertebal karang gigi, pertumbuhan kuman2 di dalam gigi inilah yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dalam berpuasa.
Itulah sebabnya salah satu alasan kami menghimbau agar dilakukan pengechekan dan pembersihan karang gigi sebelum/ dalam menjalankan ibadah puasa. (dental55)