BERCAK PUTIH PADA GIGI

Bercak putih pada gigi sering menimbulkan gangguan penampilan dan menurunkan rasa percaya diri atau tidak PeDe. Oleh karena itu untuk mengembalikan rasa percaya diri seseorang, bercak putih pada gigi memerlukan terapi meskipun bercak putih bukan merupakan kasus yg membahayakan.

Beberapa kasus bercak putih yg muncul dapar diakibatkan fluorosis gigi, hipoplasia enamel gigi, kerusakan gigi yg buruk dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan asam atau manis.

Fluorosis gigi atau white spot atau lesi karies gigi disebabkan oleh proses demineralisasi gigi, yaitu kandungan mineral yang tidak seimbang pada gigi.

Ada beberapa terapi yg dapat kita lakukan dalam menangani bercak putih pada gigi, diantaranya:

1. Fluoride topikal
Mengoles flouride pada gigi, dapat mendorong perkembangan email gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi.
2. Resin komposit
Seperti menambal gigi, daerah bercak putih yg berlubang diisi dengan resin komposit.
3. Veneer Gigi
Memasangan lapisan tipis pada permukaan gigi untuk menutupi permukaan gigi yg bercak putih.

Yuukss… diperiksa giginya, cari solusi terbaiknya… agar senyum bisa bebas dan semakin sehat.

Sayangi gigi kita ya…

Merapikan Gigi Tanpa Kawat Gigi / Behel

Sejak tahun 1989 Myofunctional Research Co (MRC) telah mengembangkan alat lebih efektif dalam masalah orthodonti. Alat ini dirancang tidak hanya untuk merapikan gigi, tapi juga merawat susunan gigi yang tidak rapi dengan mengkoreksi kebiasaan buruk seperti bernafas melalui mulut, mendorong lidah dan pola penekanan yang tidak benar.

Sejak tahun 1989 Myofunctional Research Co (MRC) telah mengembangkan alat lebih efektif dalam masalah orthodonti. Alat ini dirancang tidak hanya untuk merapikan gigi, tapi juga merawat susunan gigi yang tidak rapi dengan mengkoreksi kebiasaan buruk seperti bernafas melalui mulut, mendorong lidah dan pola penekanan yang tidak benar.
“Tidak seperti orthodonti tradisional yang memerlukan pencabutan dan pemakaian retainer setelah perawatan. Tujuan utama dari MRC untuk pencapaian susunan gigi secara alami dan selesai perawatan tidak perlu memakai retainer dan tidak ada pencabutan gigi. Selain merawat gigi yang tidak rapi juga meningkatkan kesehatan umum dari anak-anak untuk pencapaian potensi genetic maksimum,”tegasnya.


Pada anak usia 6 hingga 10 tahun, lanjut drg Doris, gigi permanen tetap pertama kali tumbuh. Pada saat tumbuh itu, gigi bisa menjadi tidak teratur dan pertumbuhan rahang tidak sejajar. Kebiasaan mengisap ibu jari merupakan penyebab susunan gigi yang tidak rapi dan pertumbuhan wajah.
“Penelitian telah menunjukan bahwa pemakaian kawat gigi dan pencabutan tidak menyelesaikan masalah dan lebih baik melakukan perawatan secara dini. Kebiasaan buruk ini sangat mudah diterapi pada saat masa pertumbuhan. Mengkoreksi pertumbuhan alami dan susunan gigi yang baik,”tandasnya.
Masih kata Drg Doris, waktu perawatan dapat berbeda pada setiap anak tergantung pada adaptasi biologi sebagian pasien. Untuk keberhasilan perawatan dengan Myobrace alat ini harus dipakai 1 hingga 2 jam sehari dan pada saat mau tidur wajib untuk tetap dipakai.
“Pergerakan dari lidah, pipi, bibir menentukan posisi pertumbuhan gigi. Pertumbuhan wajah yang benar tergantung pada pergerakan yang benar dan pola bernafas,”tegasnya.
Karenanya, MRC telah mempelopori pengunaan alat untuk mengkoreksi kebiasaan buruk anak-anak pada masa pertumbuhan dan telah terbukti sukses mengkoreksi masalah orthodonti tanpa pemakaian kawat gigi. Perawatan ini juga dapat mengkoreksi perkembangan wajah yang lebih baik pada masa pertumbuhan anak-anak.


“Tujuan dari perawatan ini untuk mengkoreksi posisi bibir dan fungsi lidah, bernafas lewat hidung dan melatih otot-otot pada fungsi yang benar. Myobrace adalah melatih lidah pada posisi yang benar pada rahang atas, melatih otot-otot dan memberikan tekanan untuk merapikan susunan gigi. Sehingga setelah usai perawatan gigi selalu tertutup rapat, kecuali pada saat bicara dan makan. Bernafas dengan hidung untuk membantu pertumbuhan rahang atas dan bawah dan mencapai gigitan yang benar. Kemudian tidak ada kegiatan atau aktifitas pada saat menelan, termasuk memperbaiki susunan gigi dan memperbaiki perkembangan wajah.

sumber: https://www.metrokampung.com/2017/09/merapikan-gigi-tanpa-kawat-gigi.html

Bracket Gigi Sering lepas?

Bracket gigi bisa lepas karena banyak faktor, tetapi secara garis besar kami bedakan menjadi 2, yaitu:

1. Bahan dan teknis pemasangan bracket

2. Kebiasaan dan perawatan yang dilakukan oleh pasien

  1. Teknis Pemasangan

Salah satu tahapan penting dalam pemasangan kawat gigi adalah pemasangan bracket, dimana proses isolasi menjadi perhatian yang sangat penting, agar kondisi gigi yang akan dipasangkan braket tersebut dalam kondisi bersih dan bebas air liur. Hal ini biasanya dilakukan dengan proses pembersihan dan pengeringan dan menahan area gigi tersebut dengan gulungan kapas / rubber dam.

Selain itu dari sisi kualitas bahan perekat dan teknis pemasangan braket tentunya juga mempengaruhi kekuatan braket itu sendiri, tetapi secara prinsip jika anda berobat ke dokter gigi seharusnya itu tidak perlu terjadi karena secara prinsip mereka tentu menjaga kualitas dan nama baik, berbeda halnya jika pemasangan ke Tukang Gigi yang sama sekali tidak dijamin kualitasnya.

2. Kebiasaan Pasien

Satu hal yang penting harus dijaga oleh pasien dengan kawat gigi adalah memperhatikan dan menyesuaikan kebiasaan/ cara makan:

– Hindari makanan yang keras dan lengket
disarankan agar makanan lebih lunak dan sudah dipotong kecil-kecil , jangan memakan makanan secara utuh seperti apel, kerupuk, daging dengan ukuran besar, dsb.
– Mengunyah dengan hati-hati
Perhatikan cara mengunyah, karena kawat gigi terkait satu braket dengan yang lain, jika ada tekanan hanya pada satu gigi tertentu, maka braket gigi tersebut rawan untuk lepas.

Satu hal yang harus disadari oleh pasien kawat gigi adalah bahwa akan timbul ketidaknyamanan dalam mengunyah makanan, khususnya pada tahap2 awal. Tidak mudah bagi beberapa pasien untuk menyesuaikan kebiasaan mengunyah makan setelah menggunakan kawat gigi.

Perawatan kawat gigi termasuk perawatan jangka panjang, bukan sesuatu yang instan, karena itu dokter perlu memberikan pengertian dan segala resiko yang bisa timbul akibat perawatan ini, sehingga pasien bisa kooperatif dan menjalani perawatan dengan baik. Niscaya semua pengorbanan yang sudah dilakukan akan memberikan senyuman yang indah dan akan membuat kita lebih percaya diri…

Proses pemasangan kawat gigi bisa dibaca pada artikel sebelumnya “Proses Pemasangan Kawat Gigi

Proses Pemasangan Kawat Gigi/ Behel

Proses pemasangan Behel atau kawat gigi atau dalam istilah kedokteran gigi disebut braces, memang cukup memakan waktu dari awal pemeriksaan biasanya kurang lebih1-2 minggu barulah pemasangan behel tersebut baru bisa dilakukan dan butuh beberapa bulan sampai beberapa tahun pemakaian kawat tergantung dari kasus dan sistem braces yang digunakan dan selama proses perawatan harus rajin kontrol untuk memantau pergerakan gigi yang terjadi.

orthodontist

orthodontist


Perawatan behel atau kawat gigi ini banyak ditemukan di Kota Bandung dengan banyaknya mahasiswa dan anak2 muda yang menjadikan pemakaian behel ini sebagai trend, walaupun fungsi utama dari pemakaian kawat gigi ini adalah untuk memperbaiki kondisi gigi dan dilakukan oleh dokter gigi yang ahli di bidangnya yaitu orthodontis atau yang bersertifikat.

Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk dilakukan perawatan dengan behel atau kawat gigi, diantaranya:
– Kondisi gigi yang tidak rapih atau berjejal
– Kondisi Gigi yang renggang
– Gigi rahang bawah maju / cameh
– Gigi rahang atas maju / tongos
– Kesulitan mengunyah karena gigi tidak kontak
– Dan sebagainya

Ada beberapa tahapan atau proses dalam pemasangan behel :

1. Pemeriksaan visual, biasanya dilakukan pencetakan gigi awal dan pengambilan foto rontgen
2. Perawatan pendahuluan, Seluruh gigi pasien dicek kembali biasanya kami usulkan untuk dilakukan scaling karena ini adalah perawatan jangka panjang dan memeriksa jika ada kondisi gigi yg berlubang.
3. Diagnosa dan strategi perawatan, dari hasil pemeriksaan awal dan analisa visual maka dokter akan menentukan perawatan yang akan dilakukan sesuai dengan kasus masing-masing pasien, perlu dilakukan pencabutan atau tidak, jenis kawat yang akan digunakan, sistem penjangkarannya, dll.
4. Pemasangan braket, Pertama, gigi akan diberikan perekat UV (UV adhesive). Lip stretcher tetap dalam kondisi terpasang agar bahan perekat tak tersentuh bibir dan lidah. Braket metal segera dipasang, kemudian direkatkan menggunakan UV curing light yang berfungsi untuk membuat bahan perekat dan cement menempel sempurna pada gigi.
Proses pemasangan braket ini biasanya 1,5-2 jam

behel

behel


5. Pemasangan kawat (arch wire), Jenis kawat dan ketebalan yang digunakan tidak sama untuk semua kasus gigi dan pada tahapan / proses yang akan dijalani, jenis kawat yang digunakan biasanya nickel-titanium archwire atau kawat niti.
Dilanjutkan dengan pemasangan elastic chain atau karet gigi, warna tergantung selera pasien.
6. Proses perawatan kawat gigi, 2 proses penting yg harus dialami/dilakukan pasien yaitu:
– Proses Adaptasi, Kondisi paling tidak nyaman adalah 1 minggu pertama, mulut terasa kering dan sariawan karena ada benda asing(behel) di mulut. penyesuaian cara menggigit dan cara makan, berbicara masih sulit dan susah untuk tersenyum lebar-lebar. Setelah 1 bulan, berangsur-angsur bicara menjadi normal kembali dan sariawan menghilang
– Kontrol rutin, Seperti sudah disampaikan di awal, perawatan ini adalah perawatan jangka panjang, adi harus bersabar, menjaga pola makan, menjauhi pantangan, rajin membersihkan gigi dan kumur dengan mouthwash dan rajin kontrol setiap bulan, untuk melihat perkembangan pergeseran gigi.
7. Pelepasan behel dan pemasangan retainer, untuk menormalisasi gigi, sehingga posisi gigi tidak lagi bergerak/ berubah.
behel

behel


Walaupun memakan waktu yang cukup lama, tapi pengorbanan yang dilakukan selama beberapa bulan tersebut biasanya terobati dengan perubahan penampilan dan gigi yang indah.

Dental55 – Bandung

Mikro Rotasi Gigi Bisa Bikin Senyum Semenawan Kate Middleton

img

Kate Middleton (dok: Getty Image)

Jakarta, Siapa yang tak suka melihat perempuan dengan senyum menawan? Gigi rata dan putih adalah satu modal yang membuat orang yang tersenyum itu makin menawan. Dengan teknik mikro rotasi gigi kini orang bisa punya senyum seindah putri kerajaan Kate Middleton.

Sang putri yang bergelar Duchess of Cambridge diketahui telah menjalani bentuk mikro rotasi gigi untuk memperindah senyumnya. Senyum lebar dengan memamerkan gigi rata dan putih berseri kini menjadi ciri khas istri Pangeran William itu.

Kate Middleton diketahui telah melakukan mikro rotasi gigi pada dokter asal Prancis, Dr Didier Fillion yang memang mengkhususkan diri dalam hal ‘harmonious asymmetry‘. Dr Didier Fillion ini merupakan ahli bedah gigi yang pernah bekerja untuk Kelly Brook, Sadie Forst dan John Galliano.

“Dia melakukan beberapa mikro rotasi pada Kate Middleton untuk memperbaiki giginya sehingga senyumnya terlihat alami, sehat tapi tidak artifisial (buatan),” ujar Bernard Touati selaku kolega dari Dr Fillion, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (28/11/2011).

Micro-rotasi melibatkan kawat gigi yang diletakkan di belakang gigi untuk memutar gigi sedikit demi sedikit hingga mencapai hasil yang diinginkan. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh orthodontis untuk memperbaiki bentuk gigi yang tidak lurus.

Dalam proses ini dokter tetap mempertahankan bentuk alaminya atau dengan menggunakan ilusi micro-rotasi terhadap permukaan enamel dan juga melakukan proses pemutihan gigi.

“Beberapa gigi yang terlihat tidak baik misalnya ada gigi yang lebih pendek atau tidak rata, maka kami mencoba untuk memperbaikinya misalnya dengan memberi ruang atau membuatnya menjadi simetris. Sebelum diperbaiki kami akan memperlihatkan hasil akhir yang nanti bisa didapatkan melalui perangkat komputer 3D,” ujar Dr Fillion.

Beberapa ahli telah melihat adanya perubahan drastis dalam senyum Kate Middleton mulai dari saat ia pertama kali muncul sebagai mahasiswa St Andrews University, hingga kemudian berpacaran dengan Pangeran William dan menikah dengannya.

Untuk melakukan prosedur tersebut Kate harus membayar sekitar 3.000 pound sterling atau setara dengan Rp 42.240.000 (1 pound sterling = Rp 14.080). Namun jika banyak hal yang harus diekstraksi maka harganya akan jauh lebih mahal.

Sekitar 75 persen pasien dari Dr Fillion ini diketahui perempuan dengan mayoritas berusia 30-40 tahun, dan setiap bulan ia akan terbang ke Monaco untuk mengobati keluarga dari kerajaan-kerajaan disana.

 

Senin, 28/11/2011 11:32 WIB

Vera Farah Bararah – detikHealth

Efek Pemasangan Kawat Gigi

Biasanya orang yang pertama sekali menggunakan kawat gigi mengatakan kalau mereka terkena stomatitis (sariawan) disertai gigi yang ngilu. Terjadinya inflamasi gingiva (radang gusi) yang menyebabkan gusi mudah berdarah.
Akibat adanya tekanan yang terlalu besar yang diberikan pada saat kontrol gigi, bisa menyebabkan nekrose jaringan. NYERI / SAKIT yang dirasakan adalah hal yang wajar. Hal ini dikarenakan adanya proses Resorpsi dan aposisi ( hal ini yang menyebabkan gigi bisa berpindah). biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah 3-7hari (tergantung dari respon msg-msg org).

FOOD impaction. adanya penumpukan makanan pada sela-sela gigi. apabila tidak dibersihkan, maka akan terjadi penumpukan plak dan menyebabkan karies, apabila tidak sgera dilakukan scalling (pembersihan kalkulus) efek nya, gigi yang diharapkan untuk bergerak menjadi tidak bergerak (non-migrasi).

Faktor estetis juga terganggu bila ada makanan yang menempel pada kawat gigi. Penggunaan cincin ortho (biasanya ditempatkan pada gigi molar pertama) biasanya juga bisa menyebabkan gigi tersebut goyang dan ngilu. hal ini sesuai dengan respon dari setiap tubuh manusia.

Pada penggunaan pesawat ortodonti lepasan (removable), selain bisa mengiritasi palatum (langit-langit mulut) , pergerakan yang dihasilkan juga lebih lama. dan butuh kontrol yang lebih sering diakibatkan pesawat sering dilepas, selain itu keberhasilan dalam pemakaiannya lebih kecil daripada pesawat orto yang cekat.

ORAH HIGIENE, atau KEBERSIHAN mulut sangat dituntut pada orang yang memakai KAWAT gigi, selain kedisiplinan dalam mengontroL gigi.

SOLUSI:

  • Lakukanlah pengkontrolan gigi, 3 minggu sekali (menurut drg kalian)
  • Gunakanlah sikat gigi khusus, terutama untuk bagian celah gigi.
  • Penggunaan sikat gigi yang bulunya keras bisa menyebabkan inflamasi gingiva.
  • Rajin-rajinlah melakukan scalling.
  • Makanlah makanan yang tidak terlalu keras, selain akan memberikan rasa sakit, juga bisa menyebabkan ban orto terlepas termasuk cincin ortho

Bagi kamu yang giginya baru dicabut, untuk keperluan perawatan, bisa menggunakan mouthwash untuk mempercepat penyembuhan.

 

 

sumber http://www.infogigi.com