Whitening / Bleaching Gigi 2015

Hi… 55-ers, Tak terasa sudah, kita menuju akhir tahun 2015

kami hanya menawarkan perawatan khusus kosmetik gigi yaitu whitening /bleaching

Dental Whitening

Perawatan pemutihan gigi adalah satu cara untuk mencerahkan warna asal gigi tanpa mengasah enamel, namun hasil tergantung dari kondisi dan penyebab warna gigi tersebut.
Perawatan whitening minimal 2x kehadiran, karena perlu tahap persiapan: Rp. 1.850.000 (Normal Rp. 2.500.000 sudah termasuk persiapan/ scalling) plus paket perawatan Rp. 300.000,- agar warna tetap terjaga.

whitening gigi bandungwhitening gigi bandung

Kesempatan terbatas, setiap sesi (pagi/sore) dibatasi hanya 2-4 orang pasien/hari.

-Pelayanan ini berlaku dari tanggal 15 Okt 2015 – akhir tahun 2015
-Setiap pasien wajib mendaftarkan diri, satu hari sebelumnya ke bagian registrasi atau telp. 085211843655

gigi putih bersinargigi putih bersinar

Senyum sehat, selamanya…
Dental 55 – Bandung

telp: 085211843655

Penambalan Gigi Depan, apakah bisa dilakukan?

Banyak orang berpikir bahwa gigi depan yang berlubang harus ditangani dengan biaya yang cukup mahal, dengan veneer atau crown, pandangan ini tidak sepenuhnya salah tetapi penambalan biasapun sebenarnya bisa dilakukan dengan biaya yang tidak mahal, tetapi kembali sebenarnya tergantung kasusnya.

Sebagai contoh kasus, seorang pasien klinik Dental55, Bandung yang gigi depannya berlubang kemarin datang dan mempunyai keluhan bahwa tambalan gigi tersebut telah berubah warna.
Tetapi jangan salah, usia tambalan gigi tersebut sudah lebih dari 3 tahun yang lalu, dan sebenarnya tambalan tersebut masih baik kondisinya, tetapi karena faktor material tambalan dan warna gigi yg berubah, saat ini tambalan tersebut terlihat berbeda.
tambalan depan
Pic by dental55 (atas persetujuan pasien) – Penambalan gigi depan

Solusinya, pasien ingin agar tambalan tersebut diperbaiki kembali, langkah yang harus dilakukan dokter, tambalan lama harus dibongkar dan diganti dengan tambalan baru.
Untuk tambalan gigi di area depan, Dokter biasanya akan menawarkan material tambalan yg kuat dan lebih baik dari tambalan biasa, agar tambalan tersebut tidak cepat rusak.

Setelah dilakukan penambalan baru, pasien cukup puas karena dia sendiri hampir tidak bisa membedakan mana gigiyang telah ditambal? dan biaya yg dikeluarkanpun tidaklah mahal, pasien senang, kamipun puas…

Perawatan gigi yg baik tidaklah harus selalu yang mahal, artinya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang…

Jagalah gigi anda, Senyum sehat Sepanjang Masa…

Klinik Dental55 – Bandung

Veneer: Perawatan Kosmetik Gigi

Veneer…

Kalau bicara perawatan kosmetik gigi, selain perawatan kawat gigi, akhir-akhir ini masyarakat banyak mendengar istilah “veneer”, terutama setelah banyak kalangan artis banyak melakukan perawatan ini untuk memperindah dan mempercantik penampilan mereka.
“Veneer sekarang memang lagi booming karena banyak artis yang pakai. Kita bisa lihat, seperti misalnya, Andien, Olla Ramlan, Ashanti, banyak sekali yg sedang pakai veneer. Kalau di luar (negeri) udah common banget.

veneer gigi bandung

veneer gigi bandung

Veneer gigi adalah lapisan tipis material yang ditempel permanen di permukaan gigi, tujuannya bermacam-macam, bisa untuk mendapatkan warna gigi yg lebih baik, merapihkan tampilan gigi, memperbaiki bentuk gigi, dan sebagainya. Analogi mudahnya seperti pemasangan kuku palsu, lapisan tersebut sangatlah tipis setipis cangkang telur.

Ada dua jenis Veneer, yaitu Veneer Komposit dan Veneer Porselen. Perbedaan pada kedua jenis Veneer ini terletak pada tingkat keawetan, dimana Veneer Porselen lebih kuat dan tahan lama dibandingkan Veneer Komposit. Dan juga, Veneer Porselen menawarkan warna yang lebih alami dan bening.

1. Veneer Komposit (composite veneer)

biasanya dapat dilakukan hanya dalam 1x pertemuan (direct veneer) dan jauh lebih murah daripada veneer porselen pada umumnya. Prosesnya adalah dengan melapisi gigi dengan material semen komposit dan membentuknya sesuai dengan struktur gigi eksisting ataupun bentuk gigi yang diinginkan.
Dibandingkan dengan veneer porcelain, veneer composit gigi harus lebih dijaga dan menghindari makanan yg keras dan makanan ataupun zat2 yang berwarna dan dapat mempengaruhi warna gigi.

Veneer komposit sangat ideal untuk gumpil kecil, karena perawatan ini mempertahankan lebih banyak struktur gigi alami Anda.

Keunggulannya:
-Permukaan email gigi yang diasah lebih sedikit
-Dapat dibuat langsung di mulut pasien
-Lebih mudah diperbaiki bila rusak
-Lebih ekonomis

veneer porcelaine

veneer porcelaine


2. Veneer Porselin (Porcelain Composite)
Prosedur laminasi veneer porselen memerlukan ketelitian dan memakan waktu, minimal harus 2x pertemuan (Indirect veneer). Gigi harus dicetak terlebih dahulu kemudian dibuatkan material porselin nya baru dipasangkan ke gigi pasien, tetapi hasilnya bisa sangat sepadan lebih kuat dan lebih tahan lama dibandingkan restorasi resin komposit.

Veneer Porselen merupakan alternatif yang sangat baik untuk mahkota dalam banyak situasi. Mereka menyediakan pendekatan yang lebih konservatif untuk mengubah warna gigi, ukuran, atau bentuk. Veneer porselen dapat menutupi cacat yang tidak diinginkan, seperti gigi ternoda oleh tetrasiklin, oleh cedera, atau sebagai hasil dari prosedur akar-kanal, dan ideal untuk menutupi tambalan di gigi depan yang berubah warna. Pasien yang renggang gigi depannya atau gigi yang gumpil atau aus juga dapat menjadi calon untuk menerima veneer porselen.

keunggulannya :
-Lebih kuat dan tahan lama
-Estetika lebih baik
-Tidak mudah berubah warna

efek veneer

efek veneer

Prosedur pemasangan veneer :

1. Konsultasi dengan dokter gigi anda mengenai masalah gigi anda, ataupun senyum dan tampilan yang anda inginkan. Apakah anda ingin membuat gigi menjadi putih, membentuk menjadi gigi kelinci, memperbaiki gigi yang retak, dan lain lain.

2. Dokter akan memeriksa gigi anda dan mencarikan solusi yang terbaik atas gigi anda, dan jika veneer dianggap solusi terbaik, maka dokter akan segera melakukan proses persiapan. Gigi anda akan dikurangi ketebalannya sekitar 0.5 mm untuk tempat dipasangnya veneer. Tujuannya agar ketebalan gigi tetap seperti gigi alami setelah dipasang veneernya nanti.

3. Jika anda memilih direct veneer, maka veneer akan langsung dipasang. Tapi jika anda memilih indirect veneer, maka gigi akan dicetak dan dibuatkan veneer sementara. Sekitar seminggu setelah veneer jadi, baru kemudian veneer dipasang.

4. Pada kasus-kasus yang lebih berat biasanya perlu beberapa kali kunjungan sampai veneer bisa dipasang

Memutihkan Gigi Kuning Khusus Perokok

Banyak orang yang sering mengeluh mengapa gigi mereka tetap kuning meski sudah rajin menyikat gigi. Namun, Apakah cara menyikat gigi Anda sudah benar? pasti rata-rata menjawab ya. Tapi kenapa meski rajin menyikat gigi warna gigi tetap kuning dan ternyata keluhan ini banyak dialami oleh para perokok pada umumnya, selain perokok mereka yang hobi meminum minuman berwarna seperti kopi dan teh sangat mempengaruhi warna gigi. Berikut ini beberapa Tips Memutihkan Gigi Kuning Bagi Perokok:

gigi berwarna


Tips Memutihkan Gigi Kuning Bagi Perokok

1. Baking soda

Pemakaian baking soda untuk memutihkan gigi memang diawal terasa aneh tapi akan memberikan hasil dalam waktu beberapa minggu. Caran pemakaiannya adalah dengan taburkan sedikit baking soda di permukaan gigi lalu beri sedikit air dan kemudian sikat gigi secara perlahan dan lembut, lakukan ini sebelum tidur di malam hari.

2. Obat kumur khusus perokok

Menggunakan obat kumur khusus bagi perokok merupakan cara terbaik Jika ingin memutihkan gigi yang kuning, Namun Anda harus menggunakan obat kumur yang memang khusus bagi perokok, Obat kumur ini bisa Anda dapatkan di apotek setempat. Obat kumur ini akan memberikan kenyamanan dimulut. Jadi gunakan obat kumur ini setiap selesai menyikat gigi.

3. Pasta gigi khusus Perokok

Selain obat kumur khusus perokok, Anda juga sebaiknya memakai pasta gigi yang khusus bagi perokok. Penggunaan pasta gigi yang semacam ini akan melindungi dan memutihkan gigi. Jika Anda belum pernah memakai pasta gigi seperti ini sebelumnya, ada baiknya jika mulai sekarang Anda menggunakannya, agar gigi Anda tetap berwarna putih.

4. Pergi ke dokter

Pergi kedokter gigi adalah cara terbaik untuk dilakukan, Karena disana tidak hanya warna gigi Anda yang akan diperhatikan namun juga kebersihan dan kesehatan gigi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda harus menjadwalkan waktu check up yakni setiap 3 bulan sekali untuk memastikan jika noda tembakau akan hilang.

5. Makanan yang bisa memutihkan gigi

Berbicara tentang perawatan gigi tentu orang akan spontan berkata “perawatan gigi memerlukan biaya yang mahal”. Tapi ternyata untuk melakukan perawatan gigi ada banyak cara yang bisa dilakukan dan tentunya biayanya tidak mahal. Caranya yaitu dengan mengkonsumsi 6 jenis makanan ini yang telah diyakini dapat memutihkan gigi secara alami. Berikut ini 6 jenis makanan yang bisa memutihkan gigi:

Buah Strawberi
Buah Apel
Buah Nanas
Brokoli
Kismis
Keju

Nah, itulah tips memutihkan gigi kuning khusus bagi perokok. Semoga bermanfaat……!!!!

Sumber Artikel : http://www.kesehatangigiku.com/tips-memutihkan-gigi-kuning-khusus-perokok/

Dental Whitening/ Pemutihan Gigi, APA SIH?

Sebelum kita membahas mengenai warna gigi, kita harus memahami bagian dari Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi, bagian tersebut terdiri atas:

  • Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
  • Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
  • Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
  • Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
  • Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
  • Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi. Terdiri atas:
    • Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
    • Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi


Gigi pada awalnya putih agak kekuningan. Dengan berlalunya waktu, gigi kita menjadi tidak lagi seputih waktu masih kecil. Pengeruhan warna gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Merokok dalam jangka panjang menyebabkan gigi berwarna kecoklatan karena residu tar yang menempel di gigi.
  • Penuaan berperan membuat gigi terlihat kuning karena enamel, yang merupakan lapisan luar keras gigi Anda, semakin menipis oleh pemakaian sehingga lapisan dasar gigi yang berwarna kuning semakin tembus pandang.
  • Makanan dan minuman apa pun seperti saos, teh, kopi, coke, dll yang dapat menodai taplak meja, pakaian, atau karpet juga dapat menodai gigi Anda.
  • Jenis-jenis antibiotik tertentu dapat membuat gigi berwarna gelap.

Untungnya, kini kita dapat memutihkan kembali gigi kita melalui layanan dan produk yang banyak tersedia dan terjangkau.

Perawatan pemutihan gigi adalah satu cara untuk mencerahkan warna asal gigi tanpa mengasah enamel, namun ini bukan untuk mengembalikan warna gigi tersebut sepenuhnya. Hydrogen peroxide atau carbamide peroxide merupakan bahan aktif yang sering digunakan dalam produk pemutihan gigi.

Pemutihan gigi termasuk jenis perawatan gigi kosmetik yang sesuai bagi individu tanpa tambalan gigi dan masalah gusi. Dokter gigi umumnya menawarkan dua jenis perawatan, yaitu perawatan di tempat praktek atau perawatan sendiri di rumah dengan perangkat pemutih (whitening kit) yang mereka siapkan secara khusus. Kedua prosedur itu sama-sama menggunakan senyawa berbasis peroksida dengan kadar bervariasi dari 3% sampai 35%.

Peroksida adalah unsur utama yang digunakan sebagai pemutih (termasuk pemutih pakaian). Semakin tinggi konsentrasi peroksida, semakin kuat daya pemutihnya–namun, juga lebih berisiko menyebabkan kerusakan pada gusi dan jaringan sekitarnya.

Berikut adalah metode untuk memutihkan gigi Anda:

1. Pemutihan gigi di praktek dokter gigi (in-office whitening)

Pemutihan gigi metode ini diawali dengan pembersihan gigi dan penghapusan plak di sepanjang garis gusi. Setelah gigi bersih, gel peroksida hingga 35% diaplikasikan pada gigi. Selanjutnya, lampu khusus bersinar laser digunakan untuk mengaktifkan gel.

Proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam, dan memutihkan gigi 10 sampai 14 derajat. Hasil bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang merespon sangat baik sehingga giginya memutih secara dramatis, sedangkan yang lain mungkin membuat perbedaan yang lebih kecil. Dokter gigi Anda dapat memberikan gambaran hasil maksimal yang dapat diperoleh gigi Anda. Dalam kasus-kasus ekstrim, prosedur pemutihan gigi laser mungkin perlu diulang di lokasi noda membandel yang disebabkan oleh obat seperti tetrasiklin.

2. Pemutihan gigi di rumah (home whitening)

Anda dapat memutihkan gigi sendiri dengan peralatan yang diapatkan dari dokter gigi. Dokter gigi akan membersihkan gigi Anda, menyiapkan sebuah cetakan (tray) gigi sesuai ukuran gigi dan kontur rahang Anda,  dan memberikan gel berkadar peroksida antara 10% hingga 15%. Untuk memakainya, Anda cukup mengoleskan gel pada cetakan gigi lalu memasang nampan tersebut di gigi selama beberapa jam setiap malam untuk beberapa hari. Lama penerapan bervariasi, semakin rendah kadar peroksida dalam gel, semakin lama waktu pemakaian yang aman. Metode ini dapat memutihkan gigi 8 sampai 10 derajat. Banyak dokter gigi berpendapat pemutihan gigi metode ini memberikan efek yang bertahan lebih lama.

Efek samping

Pemutihan gigi adalah perawatan yang aman jika prosedurnya diikuti sesuai petunjuk. Namun, seperti halnya semua prosedur perawatan lain, ada potensi efek samping yang perlu dipahami:

  • Sensitivitas. Gigi yang baru diputihkan akan sensitif terhadap perubahan suhu, tekanan dan sentuhan. Hal ini paling mungkin terjadi pada gigi yang diputihkan di dokter gigi, di mana konsentrasi peroksida yang digunakan lebih tinggi. Beberapa orang bahkan merasakan ngilu pada gigi mereka. Sensitivitas ini biasanya berlangsung hanya beberapa hari. Beberapa dokter gigi merekomendasikan pasta gigi dan gel yang mengandung kalium nitrat untuk gigi sensitif.
  • Iritasi gusi. Gusi dapat mengalami iritasi akibat kontak dengan pemutih berkonsentrasi peroksida tinggi. Namun, iritasi tersebut biasanya hanya terasa dalam beberapa hari dan menghilang setelah proses pemutihan selesai.

Demikian informasi mengenai pemutihan gigi, untuk lebih jelasnya bisa menghubungi dokter gigi anda.

Pemutihan Gigi (Bleaching)

Pemutihan Gigi E-mail

Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gigi sudah sedemikian pesatnya, termasuk di dalamnya keinginan untuk memparbaiki penampilan.

Dahulu ketika orang belum memperdulikan estetika, warna gig yang gelap bukanlah hal yang merisaukan, tetapi saat ini tidak ada lagi orang yang ingin membiarkan giginya tetap berwarna gelap. Oleh karena itulah prosedur pemutihan gigi menjadi populer saat ini dan banyak diminati oleh pasien dokter gigi. Bahkan di pasaran bebas banyak sekali produk pemutihan gigi yang diklaim bisa digunakan langsung oleh pembeli tanpa perlu bantuan dokter gigi.

Pemutihan gigi adalah upaya untuk mendapatkan warna gigi menjadi lebih cerah dengan menggunakan bahan-bahan pemutih gigi yang pertama kali diperkenalkan adalah Oxalic Acid oleh Chappel pada tahun 1877, karena hasilnya kurang memuaskan kemudian Harlan pada tahun 1884 memperkenalkan bahan baru yaitu Hidrogen Peroksida, bahan inilah yang sampai hari ini banyak digunakan dalam prosedur pemutihan gigi.

Hidrogen Peroksida (H2O2) pada kondisi alami berbentuk cair, bersifat asam, bila terurai akan menghasilkan air dan oksigen. Proses penutihan trjadi apabila pada bahan Hidrogen Peroksida dilakukan perubahan pH, suhu, atau cahaya untuk mendapatkan oksigen aktif yang bersifat elektrofilik. Elektrofilik berarti hanya memiliki satu elektron pada susunan kimianya sehingga ia akan berusaha mendapatkan pasangan elektron agar stabill. Oksigen aktif tertarik pada daerah yang kaya dengan ikatan ganda yaitu daerah interprismatik pada email gigi, disini akan terjadi pemutusan ikatan ganda menjadi ikatan yang lebih sederhana, secara visual terlihat sebagai perubahan warna kearah yang lebih terang.

Produk turunan hidrogen peroksida yang saat ini banyak dipasarkan adalah Karbamid Peroksida yang merupakan kombinasi Hidrogen peroksida dengan zat pembawa (Karbamid) berupa urea, karbopol, air, dan senyawa lainnya. Tambahan inilah yang menjadikan bahan pemutihan gigi berbentuk gel.

Dalam produk pemutihan gigi, Karbamid Perioksida hanya digunakan 10%-15%, sisanya adalah Sodium Stanat, Gliserin atau Propilen Glokol, serta penambah rasa. Merek dagang yang populer dipasaran untuk pemutihan gigi dengan kandungan seperti ini antara lain adalah Opalescence, Ultradent, Nu Pro Gold, Nite White, dan lain-lain.

Bahan pemutih gigig yang bisa digunakan langsung tanpa bantuan dokter gigi umumnya mengandung Karbamid Peroksida sebesar 3%. Beberapa merek dari produk ini adalah Rembrandt, Britesmile, dan Whitestrips.

Metode Pemutihan Gigi

Secara garis besar ada tiga metode dalam prosedur pemutihan gigi yaitu Supervised Home Dental Whitening adalah prosedur pemutihan gigi yang dilakukan oleh pasien sendiri dengan petunjuk dokter gigi. Prosedur ini dilakukan di rumah menjelang tidur ataupun pada siang hari saat menjalankan akrivitas kerja. Pemutihan dengan cara ini relatif aman karena konsentrasi bahanyang digunakan sedikit, namun waktu yang dibutuhkan cukup lama berkisar antara empat minggu sampai satu tahun.

In Office Dental Whitening adalah metode yang hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi di tempat prakteknya karena menggunakan tinggi sehingga perlu penanganan dan pemantauan khusus. Namun waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil prosedur pemutihan tidak terlalu lama, hanya 1-2 kali kunjungan.

Metode yang ketiga adalah kombinasi keduanya, selain dilakukan pemutihan di tempat praktek oleh dokter gigi juga dilakukan prosedur pemutihan oleh pasien sendiri dengan petunjuk dokter gigi.
Indikator keberhasilan proses pemutihan gigi dilakukan dengan membandingkan warna gigi sebelum dan sesudah proses pemutihan dengan indikator Value Oriented Shade Guide. Perubahan warna sebagai penanda keberhasilan umumnya berkisar antara 5-12 shade. Sebagai contoh bila sebelumnya shade-nya C3 setelah perawatan berubah menjadi A2 berarti terjadi perubahan sebesar 9 shade.

Pemutihan gigi Vital

Sampai dengan tahun 1960 pemutihan gigi vital masih menjadi perdebatan, namun sekarang telah menjadi prosedur yang lazim dilakukan. Berbeda dengan gigi non vital, pada gigi vital umumnya pewarnaan yang terjadi meliputi seluruh gigi dengan derajat pewarnaan yang relatif sama. Keberhasilan pemutihan gigi vital sangat tergantung dari penyebab pewarnaan gigi, apakah karena faktor intriksik, ektrinsik, atau karena pertambahan usia. Namun secara kasar dapat diperkirakan gigi yang berwarna kuning paling memungkinkan dapat dirawat dengan hasil memuaskan, gigi coklat perlu waktu lebih lama, gigi biru keabuan umumnya tidak memberikan hasil memuaskan, multi warna disertai pita warna sangat sulit untuk diputihkan.

Pada gigi yang mengalami pewarnaan kuning dapat dirawat dengan metode Supervised Home Dental Whitening atau in office Dental Whitening. Untuk gigi dengan pewarnaan coklat, biru keabuan, serta multi warna yang disertai pita warna dapat dilakukan satu atau dua kali in office Dental Whitening yang diikuti dengan Survised Home Dental Whitening satu hingga dua bulan.

Supervised Home Dental Whitening didahuli dengan mouth preparation berupa perawatan, pencabutan, dan pembersihan sesuai indikasi. Kenudian dilakukan pencetakan untuk pembuatan tray yang akan digunakan untuk mengaplikasikan bahan pemutih. Tray yang sudah selesai kemudian di try-in, setelah pas perawatan dapat dimulai.

Prosedur in Office Dental dilakukan sesuai petunjuk pabrik masing-masing bahan. Umumnya setelah bahan diaplikasikan dilakukan penyiaran dengan cahaya dari alat khusus sebagai akselelator. Prosedur ini dilakukan dua sampai tiga kali dengan penyiaran setiap kalinya sekitar 20 menit. Lama dan keseuksesan pemutihan gigi sangat tergantung pada pewarnaan yang terjadi.

Perlu diperhatikan perlindungan terhadap pasien dan operator dari bahan pemutih serta cahaya akselelator yang digunakan. Umumnya bahan pemutih gigi memberikan reaksi sensitif.

Pemutihan Gigi Non Vital

Indikasi pemutihan gigi non vital adalah gigi nekrosis yang sudah mendapat perawatan endodontik dengan baik dan berhasil, terdapat pewarnaan intrinsik, tidak terdapat kelainan periodontal, memiliki ketebalan email dan dentin sehat yang cukup,serta tidak terdapat resorpsa internal maupun eksternal pada akar. Sedangkan kontra indikasinya adalah perawatan edodontik yang tidak baik dan atau tidak berhasil, email dan dentin dengan ketebalan sangat tipis, terdapat kelainan periodontal, serta sensitif terhadap bahan pemutih gigi.

Prosedur pemutihan dapat dilakukan dengan meletakan bahan pemutih di dalam kamar pulpa yang telah dipersiapkan, kemudian ditumpat dengan tambalan sementara,demikian berulang-ulang sampai didapat hasil yang diharapkan. Metode lain dilakukan diruang prakter dokter, dengan meletakan bahan pemutih di ruang pulpa kemudian diaktifkan dengan cahaya yang dihasilkan alat khusus.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemutihan gigi non vital adalah membuat seal antara bahan pemutih dengan bahan pengisi saluran akar, dapat menggunakan glass ionomer, komposit, atau semen polilarbosilat.

Sumber : PDGI online.com