Mengatasi Kelainan Gigi Anak

Keadaan gigi geligi yg berjejal pada anak2, akan membuat penampilan anak menjadi terganggu, dan sering sekali membuat para ibu menjadi cemas dan muncul pertanyaan? “Apakah bisa diperbaiki? Bagaimana memperbaikinya? Apakah ada hubunganya dengan usia pertumbuhan?Kapan waktu yang tepat untuk memulai perawatan? Dan pertanyaan lainnya”

Proses Pertumbuhan Gigi Anak

Pada anak, usia 6 sampai 9 tahun, merupakan masa pergantian gigi. Gigi geligi permanen mulai bergantian tumbuh seiring dengan gigi geligi susu bergantian tanggal. Inilah yang disebut fase geligi campuran (Mixed Dentition). Hingga nanti pada usia dewasa muda geligi akan erupsi lengkap sebanyak 14 gigi di rahang atas dan 14 gigi di rahang bawah. Inilah yang disebut dengan fase gigi tetap (Permanen Teeth). Dan setelah itu baru disusul dengan geligi permanen yang terakhir erupsi yaitu gigi molar ke-3 atau geraham terakhir pada usia sekitar 20 tahun.

Adalah masih dalam batas kewajaran bila gigi seri susu anak-anak di rahang bawahnya goyang lalu dibelakangnya terdapat gigi permenen seri yang muncul. Pada beberapa kasus hal ini tidak perlu dicemaskan karena dengan beradaptasi dengan lidah gigi permanen seri yang tumbuh dibelakang gigi seri susu akan menata dengan sendirinya menempati tempat gigi susu serinya. Langkah yang diperlukan adalah bila ada tanda ini adalah segera mencabut gigi seri susu tersebut dengan bantuan dokter gigi.

Berbeda dengan kondisi gigi susu seri rahang atas dan semua gigi geraham baik di rahang atas atau di rahang bawah apabila goyang namun gigi permanen tidak tepat tumbuh sesuai dengan tempat gigi susunya maka inilah yang perlu dicermati. Karena hal ini menunjukkan adanya kelainan susunan gigi mulai yang ringan maupun parah.

Pada kondisi yang ekstrim gigi permanen sudah tumbuh tanpa didahului adanya tanda gigi susu yang goyang. Sehingga letaknya gigi permanen agak jauh dari gigi susunya yang akan digantikan. Inilah yang disebut kelainan letak salah benih. Atau gigi susu telah tanggal lama hampir 1 tahun namun gigi permanen belum juga erupsi. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus!

Pada beberapa kasus pada usia mulai pergantian geligi yaitu 7 tahun juga sudah diikuti dengan kelainan skeletal tulang rahang seperti salah satu rahang lebih maju, atau kedua rahangnya dan kelainan asimetris tulang rahang. Dominasi faktor pencetus kelainan susunan gigi memang adalah kelainan genetika atau menurun, misalkan karena orang tuanya juga mengalami kelainan yang sama, maka anaknya bisa menjadi lebih parah atau lebih ringan.

Namun adanya kebiasaan jelek yang dilakukan seorang anak akan dapat menimbulkan kelainan susunan gigi atau meperparah kelainan susunan gigi tersebut. Seperti kebiasaan menghisap ibu jari, menggigit pensil atau benda pada gigi depan, cara menelan makanan yang salah, bernafas lewat mulut, pemakaian dot susu yang lama, kondisi gigi susu yang banyak berlubang dan atau gusi yang beradang sehingga rahang mencari posisi yang enak saat mengunyah dan adanya tanggal prematur gigi susu.

Jadi usia efektif untuk mencermati kelainan susunan adalah usia 6 sampai 9 tahun dimana pada usia ini geligi permanen telah banyak yang tumbuh dan kelainan sudah mulai jelas terlihat. Sehingga usia ini adalah usia yang tepat untuk memulai membiasakan diri untuk memeriksakan dan merawat gigi. Jadi jangan biarkan susunan gigi yang bermasalah hingga menunggu usia dewasa baru dilakukan tindakan perawatan. Justru perawatan kelainan susunan gigi akan lebih mudah diatasi pada saat usia anak-anak dan remaja, dengan memanfaatkan faktor pertumbuhan. Namun bukan berati kelainan susunan gigi pada usia dewasa dan lanjut tidak dapat diatasi.

Beberapa kasus kelainan susunan gigi usia anak-anak remaja yang ringan akan dapat diselesaikan dengan perawatan removable orthodontic appliance atau alat ortodonsi lepasan.

Namun bila kasus telah parah pada usia anak-anak dan remaja akan dilakukan perawatan fixed orthodontic appliance (bracket) atau yang lazim disebut behel

Lanjutan…

merapikan-gigi-tanpa-kawat-gigi-behel

Snap On Smile… Satu langkah, senyum jadi lebih indah!

Kami percaya bahwa senyum yang sehat dan indah adalah bagian yang sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menyempurnakan penampilan anda.

Dalam beberapa artikel sebelumnya sudah diuraikan beberapa metode untuk memperbaiki senyum dan penampilan gigi khususnya bagian depan yaitu veneer, baik itu direct maupun composite, tetapi untuk beberapa kasus, harga dan waktu pengerjaan menjadi kendala dan pertimbangan bagi perawatan tersebut.

snap on smile 2 dental55

Perkembangan teknologi kosmetik gigi saat ini termasuk di kota Bandung, memungkinkan seseorang dengan masalah kerusakan gigi depan (kerusakan warna, gigi renggang, gigi tanggal/ ompong) dapat memperbaiki semua masalah tersebut dan mendapatkan penampilan terbaik dengan satu tindakan perawatan saja, per satu rahang, dengan metode “snap on smile”, sangat praktis.

Snap On Smile, secara awam sering juga disebut veneer lepasan / ‘gigi kelinci lepasan’, prinsipnya seperti membuat lapisan gigi kelinci dan dibuat untuk satu rahang (atas/ bawah).  Beberapa keuntungan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:
1. Menyempurnakan estetika gigi (ukuran dan warna gigi)
2. Memperbaiki fungi kunyah
3. Melindungi gigi asli
4. Tindakan tanpa merusak gigi asli (pengikisan gigi)

snap on smile dental55

Namun tidak semua kasus gigi dapat dipasang Snap On Smile, oklusi gigi menjadi pertimbangan yang sangat penting agar lapisan gigi tersebut tidak cepat rusak/ pecah. Hal ini tentunya dapat dikonsultasikan dan dipelajari lebih lanjut dengan dokter gigi yang bersangkutan, dibantu dengan pembuatan cetakan gigi untuk mempertimbangkan susunan gigi/ lapisan gigi yang paling ideal.

Senyum Sehat Sepanjang Masa… menambah rasa percaya diri!

Perawatan saluran akar gigi (PSA)

Apa sih itu PSA?

Perawatan saluran akar gigi adalah tindakan menyelamatkan gigi Anda! “Endo” adalah kata yunani yang berarti “dalam” dan “odont” adalah kata Yunani yang berarti “gigi”. Jadi Perawatan Endodontik merawat bagian “dalam” gigi. Salah satu perawatan endodontik yang biasa dilakukan adalah perawatan saluran akar gigi (PSA).

Didalam gigi adalah jaringan lunak yang hidup disebut pulpa (atau disebut “saraf”). Pulpa ini berisi aliran darah, serat dan saraf. Perawatan saluran akar gigi diperlukan jika terjadi peradangan ataupun infeksi pada saraf dari gigi. Dokter gigi akan membuang saluran ataupun saraf yang terinfeksi tersebut, dengan hari-hati membersihkannya dan membentuk bagian dalam dari saluran akar gigi nya, dan mengisi dan akhirnya menutup ruang tersebut. Gigi yang telah diperbaiki akan terlihat, terasa dan berfungsi seperti gigi Anda.

Nyeri sakit gigi

Nyeri sakit gigi

Beberapa gejala dari masalah pada saluran akar gigi, gigi menjadi sensitif :

  • Sakit gigi yang berlanjut ketika Anda minum minuman dingin ataupun panas.
  • Sakit gigi yang datang secara tiba-tiba.
  • Sakit pada saat makan/ mengunyah
  • Sakit ketika Anda tidur

Mengapa perlu dilakukan Perawatan Saluran Akar Gigi?

Perawatan saluran akar gigi diperlukan ketika terjadi peradangan ataupun infeksi pada jaringan saraf gigi yang ada di dalam gigi Anda. Dokter gigi akan membuang saluran ataupun saraf yang terinfeksi tersebut, dengan hari-hati membersihkannya dan membentuk bagian dalam dari saluran akar gigi nya, dan mengisi dan akhirnya menutup ruang tersebut.

Tahap-Tahapan dalam Perawatan Saluran Akar :

  • Tahap 1
    Mahkota gigi di-bur untuk mendapatkan jalan masuk ke kamar pulpa. Semua tambalan dan jaringan rusak pada gigi (karies) dibuang.
  • Tahap 2
    Pulpa dikeluarkan dari kamar pulpa dan saluran akar. Suatu instrumen kecil yang disebut jarum “file” digunakan untuk membersihkan saluran akar. Gigi ditutup dengan tambalan sementara untuk melindungi kamar pulpa dan saluran akar agar tetap bersih. Tambalan sementara akan dibongkar pada kunjungan selanjutnya.
  • Tahap 3
    Saluran akar diisi dan dibuat kedap dengan suatu bahan yang mencegah bakteri masuk. Kamar pulpa sampai dengan permukaan mahkota gigi ditutup dengan tambalan sementara.
  • Tahap 4
    Tambalan sementara dibongkar dan diganti dengan tambalan tetap atau dibuatkan “crown” (sarung gigi).
  • Tahap 5
    Saluran akar, tambalan tetap, atau “crown” dievaluasi untuk melihat ada/tidaknya masalah. Setelah selesai, gigi akan disuplai nutrisinya oleh tulang dan gusi di sekitarnya.
Perawatan Saluran Akar

Perawatan Saluran Akar

Biasanya perawatan oleh dokter dilakukan minimal 4x kunjungan dalam penanganan infeksi saluran akar ini, tergantuh dari seberapa parah infeksi yang terjadi. Di Bandung biaya perawatan akar gigi ini bervariasi mulai dari 50rb rupiah perkunjungan…

Noted: Apex Locator adalah alat pengukuran panjang saluran akar gigi yg cukup akurat. Berfungsi mengukur jarak file endodontik dari ujung ke foramen. Para dokter gigi dapat mengetahui kedalaman saluran akar gigi 2,0 mm, 1,5 mm, 1,0 mm, 0,5 mm, 0,25 mm dari puncak. Namun dokter gigi yg senior justru jarang menggunakan alat ini karena lebih percaya dengan skill nya.
Semoga membantu… Sebaiknya mencegah daripada Mengobati, Senyum indah Senyum Sehat!
Dental 55, Bandung

“General Check Up dan Scalling” 2015

“Like” facebook / “Follow” Blog Dental55.com untuk mendapatkan Perawatan dan Pembersihan Karang Gigi (rahang atas dan bawah) dengan Harga Spesial hanya Rp. 180.000,- )*

senyum sampai akhir

senyum sampai akhir

Banyak pasien yang merasa gigi mereka bersih ataupun tidak bermasalah karena mereka rajin menggosok gigi dan tidak mempunyai maalah dengan gigi, tetapi mereka tidak sadar bahwa penumpukan plak dan karang gigi bisa terjadi di area-area yang tersembunyi dan tidak terlihat kalau tidak diperhatikan secara detail.

Pembersihan karang gigi

Pembersihan karang gigi

Jika Plak sudah menumpuk dapat menyebabkan peradangan pada gusi, akibatnya gusi bengkak, warnanya merah terang, dan mudah berdarah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan bau mulut karena plak akan diolah oleh bakteri dan menghasilkan senyawa sulfur yang menjadi sumber bau tak sedap.

karang gigi

karang gigi

Pemeriksaan dan Pembersihan karang gigi adalah sesuatu keharusan dan sangat dianjurkan kepada semua orang agar dilakukan 2 kali dalam 1 tahun atau setiap 6 bulan sekali.

—————-

)* Cara mendapatkan harga spesial ini:
1. Klik “Like” facebook atau “follow” blog Dental55.com

2. Pendaftaran wajib dilakukan 1 hari sebelumnya
3. Pasien wajib menunjukan bukti “like” atau “follow”
4. Untuk informasi Selanjutnya hubungi no telp 085211843655

Menjaga Hasil Whitening Supaya Gigi Putih Lebih Tahan Lama

Bleaching/Whiteniing, Bandung, Okt 2015

Artikel ini melengkapi artikel sebelumnya “dental-whitening-pemutihan-gigi-apa-sih”  dan karena ada beberapa pertanyaan dari pasien yang telah melakukan whitening/bleaching, mengapa warna gigi tdak seputih waktu awal setelah dibleaching atau kembali ke warna gigi sebelumnya?

6aac9-memberihkan2bgigi

Sebelumnya kami akan kembali membahas sedikit, kenapa warna gigi bisa berubah atau tidak seputih yang kita inginkan?

Secara umum penyebab perubahan warna gigi ada dua yaitu diskolorisasi ekstrinsik dan diskolorisasi intrinsik.  Diskolorisasi ekstrinsik adalah perubahan yang terjadi pada permukaan luar gigi. Perubahan ini disebabkan minum minuman yang berkepanjangan seperti teh, kopi dan wine.

Sementara diskolorisasi intrinsic adalah perubahan warna yang mengenai bagian dalam struktur gigi selama masa pertumbuhan gigi. Umumnya perubahan warna terjadi di dalam dentin sehingga relative sulit dirawat secara eksternal.  Perubahannya terjadi karena noda-noda yang timbul akibat endogen,baik local maupun sistemik. Perubahan warna intrinsic sesudah gigi erupsi disebabkan perdarahan akibat trauma, kesalahan prosedur perawatan gigi, dekomposisi jaringan pulpa, pengaruh obat-obatan dan pasta pengisi saluran akar, serta pengaruh bahan-bahan restorasi.  Penggunaan obat kumur chlorhexidine secara berlebihan juga bias menyebabkan perubahan warna gigi.

Dengan proses Whitening atau Bleaching dengan Power bleaching yang dilakukan di klinik pada dasarnya adalah teknik dental whitening menggunakan bahan pemutih gigi berkonsentrasi tinggi dan membutuhkan waktu 2-4 jam dalam proses pemutihannya. Meski teknik ini cepat, tetapi aman dan minim efek samping..
Meski terbilang aman, efek negative yang mungkin timbul adalah rasa sensitif, rasa ini akan hilang setelah treatment selesai.

senyum sampai akhir

senyum sampai akhir

Pertanyaan selanjutnya apakah hasil whitening ini / bleaching ini akan bertahan lama? Jawabannya bisa ya dan tidak dan tergantung dari cara pasien merawat gigi tersebut. Untuk daerah Bandung, pada umumnya umur warna gigi dapat bertahan 3 bulan sampai 2 tahun bahkan lebih.

Menurut Dokter Yenni, Ada beberapa hal seperti sudah diuraikan di atas yang bisa mengubah warna gigi:

  1. Makanan dan minuman yang berwarna seperti teh, kopi dan makanan/minuman lain yang mengangdung zat warna yang dapat menyerap ke dalam pori2 gigi. Jika dalam frekuensi yang cukup sering maka pasti akan menimbulkan efek pada pewarnaan gigi.
  2. Perawatan gigi yang baik, artinya setiap hari setelah makan, pasien bleaching dianjurkan untuk menggosok gigi minimal 2-3 kali sehari setelah makan, karena cukup efektif untuk menghindari zat warna yang ada di makanan atau minuman untuk menyerap ke dalam pori2 gigi.
  3. Perawatan rutin dan kontrol ke dokter gigi secara berkala, sesuai anjuran perawatan gigi pada umumnya, setiap 6 bulan sekali, setiap orang dianjurkan untuk melakukan perawatan pembersihan karang gigi untuk menghilangkan noda dan bibit karang gigi yang mulai tumbuh.
  4. Penggunaan pasta gigi spesial, yang diproduksi khusus untuk membantu menyehatkan email dan mempertahankan warna gigi tetap putih. Hal ini cukup efektif mempertahankan warna gigi cukup lama  berdasarkan pengalaman beberapa pasien yang telah melakukannya.

senyum sehat dan gigi kuat

senyum sehat dan gigi kuat


Untuk memberikan perawatan yang lebih baik lagi, kami saat ini juga sedang mencoba membuat paket peawatan khusus untuk menjaga hasil bleaching agar tetap tahan lama dan menambah rasa percaya diri pasien dan pelanggan kami…

Terima kasih, senyum yang sehat akan membuat kita semakin percaya diri…

Dental 55 – Bandung

Pentingnya Check Up Kondisi Gigi Sebelum Masuk Bulan Puasa

Jakarta, CNN Indonesia — Menjaga kesehatan tubuh memang sangat perlu. Untuk memastikan kesehatannya terjaga, check up atau kontrol kesehatan ke rumah sakit memang dibutuhkan. Apalagi menjelang bulan puasa seperti sekarang ini.
periksa gigi bandung
Menjelang bulan puasa, check up dibutuhkan untuk memastikan agar kondisi tubuh tak drop saat terjadi perubahan metabolisme saat berpuasa. Namun cukupkah hanya check up kesehatan saja?

“Yang sering sekali dilupakan, orang itu tidak check up kondisi gigi dan mulutnya,” kata Melanie S. Djamil, profesor sekaligus dokter gigi kepada CNN Indonesia.

“Orang hanya konsentrasi ke check up kondisi tubuhnya saja.”

Dikatakan Melanie, check up gigi sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, baik kesehatan secara umum ataupun kesehatan gigi dan mulut.

“Ketika kondisi gigi dan mulut menjelang bulan puasa, Anda akan terbebas dari bau mulut dan masalah gigi lainnya. Seperti diketahui, masalah utama saat puasa itu kan bau mulut,” ucapnya.

Bukan hanya sekadar menjaga kesegaran mulut, check up ke dokter gigi juga akan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh keseluruhan.

Kondisi lingkungan mulut dan gigi yang tak sehat bisa menimbulkan berbagai penyakit. “Bakteri di gigi bisa menyerang organ vital di tubuh dan ini menyebabkan berbagai penyakit.”

Beberapa penyakit yang mungkin timbul akibat masalah gigi dan gusi ini adlah jantung, diabetes, liver, sampai sulit punya keturunan.

“Semua hal itu berawal dari rongga mulut ke lambung, kalau gigi dan mulut tak sehat maka tubuh pun tak akan sehat,” ujarnya.

“Tapi sebenarnya, puasa tak puasa, gigi juga harus dikontrol.”

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150616004036-255-60197/pentingnya-check-up-kondisi-gigi-sebelum-masuk-bulan-puasa/

Catatan kecil: Selama berpuasa, kondisi mulut cenderung asam dan akan mudah membentuk dan mempertebal karang gigi, pertumbuhan kuman2 di dalam gigi inilah yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dalam berpuasa.
Itulah sebabnya salah satu alasan kami menghimbau agar dilakukan pengechekan dan pembersihan karang gigi sebelum/ dalam menjalankan ibadah puasa. (dental55)

Veneer: Perawatan Kosmetik Gigi

Veneer…

Kalau bicara perawatan kosmetik gigi, selain perawatan kawat gigi, akhir-akhir ini masyarakat banyak mendengar istilah “veneer”, terutama setelah banyak kalangan artis banyak melakukan perawatan ini untuk memperindah dan mempercantik penampilan mereka.
“Veneer sekarang memang lagi booming karena banyak artis yang pakai. Kita bisa lihat, seperti misalnya, Andien, Olla Ramlan, Ashanti, banyak sekali yg sedang pakai veneer. Kalau di luar (negeri) udah common banget.

veneer gigi bandung

veneer gigi bandung

Veneer gigi adalah lapisan tipis material yang ditempel permanen di permukaan gigi, tujuannya bermacam-macam, bisa untuk mendapatkan warna gigi yg lebih baik, merapihkan tampilan gigi, memperbaiki bentuk gigi, dan sebagainya. Analogi mudahnya seperti pemasangan kuku palsu, lapisan tersebut sangatlah tipis setipis cangkang telur.

Ada dua jenis Veneer, yaitu Veneer Komposit dan Veneer Porselen. Perbedaan pada kedua jenis Veneer ini terletak pada tingkat keawetan, dimana Veneer Porselen lebih kuat dan tahan lama dibandingkan Veneer Komposit. Dan juga, Veneer Porselen menawarkan warna yang lebih alami dan bening.

1. Veneer Komposit (composite veneer)

biasanya dapat dilakukan hanya dalam 1x pertemuan (direct veneer) dan jauh lebih murah daripada veneer porselen pada umumnya. Prosesnya adalah dengan melapisi gigi dengan material semen komposit dan membentuknya sesuai dengan struktur gigi eksisting ataupun bentuk gigi yang diinginkan.
Dibandingkan dengan veneer porcelain, veneer composit gigi harus lebih dijaga dan menghindari makanan yg keras dan makanan ataupun zat2 yang berwarna dan dapat mempengaruhi warna gigi.

Veneer komposit sangat ideal untuk gumpil kecil, karena perawatan ini mempertahankan lebih banyak struktur gigi alami Anda.

Keunggulannya:
-Permukaan email gigi yang diasah lebih sedikit
-Dapat dibuat langsung di mulut pasien
-Lebih mudah diperbaiki bila rusak
-Lebih ekonomis

veneer porcelaine

veneer porcelaine


2. Veneer Porselin (Porcelain Composite)
Prosedur laminasi veneer porselen memerlukan ketelitian dan memakan waktu, minimal harus 2x pertemuan (Indirect veneer). Gigi harus dicetak terlebih dahulu kemudian dibuatkan material porselin nya baru dipasangkan ke gigi pasien, tetapi hasilnya bisa sangat sepadan lebih kuat dan lebih tahan lama dibandingkan restorasi resin komposit.

Veneer Porselen merupakan alternatif yang sangat baik untuk mahkota dalam banyak situasi. Mereka menyediakan pendekatan yang lebih konservatif untuk mengubah warna gigi, ukuran, atau bentuk. Veneer porselen dapat menutupi cacat yang tidak diinginkan, seperti gigi ternoda oleh tetrasiklin, oleh cedera, atau sebagai hasil dari prosedur akar-kanal, dan ideal untuk menutupi tambalan di gigi depan yang berubah warna. Pasien yang renggang gigi depannya atau gigi yang gumpil atau aus juga dapat menjadi calon untuk menerima veneer porselen.

keunggulannya :
-Lebih kuat dan tahan lama
-Estetika lebih baik
-Tidak mudah berubah warna

efek veneer

efek veneer

Prosedur pemasangan veneer :

1. Konsultasi dengan dokter gigi anda mengenai masalah gigi anda, ataupun senyum dan tampilan yang anda inginkan. Apakah anda ingin membuat gigi menjadi putih, membentuk menjadi gigi kelinci, memperbaiki gigi yang retak, dan lain lain.

2. Dokter akan memeriksa gigi anda dan mencarikan solusi yang terbaik atas gigi anda, dan jika veneer dianggap solusi terbaik, maka dokter akan segera melakukan proses persiapan. Gigi anda akan dikurangi ketebalannya sekitar 0.5 mm untuk tempat dipasangnya veneer. Tujuannya agar ketebalan gigi tetap seperti gigi alami setelah dipasang veneernya nanti.

3. Jika anda memilih direct veneer, maka veneer akan langsung dipasang. Tapi jika anda memilih indirect veneer, maka gigi akan dicetak dan dibuatkan veneer sementara. Sekitar seminggu setelah veneer jadi, baru kemudian veneer dipasang.

4. Pada kasus-kasus yang lebih berat biasanya perlu beberapa kali kunjungan sampai veneer bisa dipasang

Prostodontik (Gigi Tiruan/Palsu)

Gigi palsu secara garis besar terbagi jadi 2, yang permanen dan lepasan.
1. Gigi palsu permanen artinya gigi yang dipasang secara permanen dan tidak bisa dilepas pasang oleh pasien.
2. Gigi palsu lepasan artinya gigi palsu tersebut bisa dipasang dan dilepas kembali, jika mau tidur atau saat pembersihan.

A. Gigi Palsu Permanen

Gigi palsu ini ada beberapa jenis: implant, crown, dan bridge

  1. Implant gigi (dental implant)

Implant gigi merupakan gigi palsu permanen yang ditanam dalam gusi dan berdiri sendiri. Implant terdiri dari 2 bagian, part 1 implant, yang ditanam dalam gusi dan berfungsi sebagai akar buatan dan part 2 crown+abutment, yang membentuk struktur mahkota giginya. "dental-implant-di-jakarta"

Komponen Implant: Part 1 Implant & Part 2 Crown & Abutment

Jeda waktu dari pasang implant (part 1) ke crown (part 2) biasanya minimal 1.5 bulan. Waktu 1.5 bulan ini dibutuhkan supaya implant menyatu kuat dulu dengan gusi kamu baru kemudian dipasang mahkota (crown) dan mendapat beban kunyah.
Sembari menunggu, kalau gigi kamu yang ompong adalah gigi depan, biasanya akan dibuat gigi palsu sementara yang lepasan agar tidak keliatan ompong.

"Dental-Implant-Murah-di-Jakarta"

Butuh jeda 1.5 bulan dari pemasangan implant ke pemasangan mahkota tiruannya

Mengenai biaya, dibandingkan gigi palsu lainnya, implant memang paling mahal, tapi tingkat kenyamanannya paling tinggi. Dengan implant, kita serasa tidak memakai gigi palsu. Orang lain pun biasanya tidak menyadarinya.

2. Crown (Mahkota tiruan)

Crown merupakan mahkota palsu, pada prinsipnya seperti selubung, yang dipasang untuk membungkus gigi yang ursak / mengganti mahkota gigimu yg rusak akibat lubang, keropos, atau patah.
"Crown-Gigi-di-Jakarta"

Di bawah ini salah satu contoh kasus gigi yang masih bisa dicrown:

"crown-gigi-di-jakarta-before-1"

Kasus seperti gambar diatas masih bisa dengan perawatan saraf (root canal treatment) dan menggunakan pin yang dibor ke akar gigi (istilahnya pin crown)

"crown-gigi-di-jakarta-after-1"

Begitu juga dengan gigi yang patah, seperti gambar di bawah

Pada prinsipnya penggunaan gigi palsu permanen jauh lebih nyaman daripada gigi palsu lepasan dan biayanya juga relatif lebih mahal.

3. Bridge

Bila pasien kehilangan 1 atau lebih gigi, salah satu alternatif gigi tiruan pengganti yang sifatnya permanen adalah bridge. Berbeda dengan implant yang ditanam di dalam gusi, bridge menggunakan gigi pendukung dari gigi tetangganya.

Ini dia ilustrasi gigi tiruan bridge:

4. Maryland Bridge
Maryland Bridge merupakan pengembangan dari Bridge dan biasanya lebih diminati karena lebih ekonomis dan waktu pengerjaannya lebih cepat. Marlyland Bridge tetap menggunakan gigi-gigi disebelahnya sebagai penyangga, tetapi gigi-gigi disebelahnya tidak perlu dikecilkan, hanya perlu dipreparasi sedikit sehingga muat untuk dipasangkan penyangga.

Maryland Bridge

Maryland Bridge

B. GIGI PALSU LEPASAN
Gigi Palsu Lepasan terbagi menjadi beberapa jenis

1. Akrilik
Gigi Palsu Lepasan jenis Akrilik adalah gigi palsu paling ekonomis dibandingkan gigi palsu lepasan lainnya. Platnya relatif lebih tebal dan ada cengkeram kawatnya sebagai tambahan pegangan ke gigi yang tersisa. Gigi palsu jenis ini bisa digunakan untuk kehilangan gigi berjumlah 1, 2, hingga seluruh gigi.

Gigi Palsu Akrilik

2. Valplast
Gigi Palsu jenis Valplast tidak menggunakan cengkeram kawat dan lebih lentur dan tipis dibandingkan Gigi Palsu Akrilik sehingga lebih nyaman digunakan. Gigi palsu jenis ini dapat digunakan pada kasus kehilangan beberapa gigi, tetapi pada kasus kehilangan seluruh gigi dan membutuhkan gigi tiruan lengkap, bahan ini tidak disarankan.

Gigi Palsu Valplast

Valplast 1 gigi

Valplast Parsial 2 gigi

3. Resin Flexi
Gigi Palsu jenis Resin Flexi mirip seperti Valplast, tidak menggunakan cengkeram kawat sehingga tidak akan mengganggu estetika, tetapi bahan ini lebih kaku dibandingkan Valplast sehingga mempunyai daya tahan lebih lama. Selain dapat digunakan pada kasus kehilangan 1, 2 atau beberapa gigi, gigi tiruan ini cocok digunakan untuk Gigi Tiruan Lengkap.

Resin Flexi

Gigi Tiruan Lengkap Resin Flexi

Efek Pemasangan Kawat Gigi

Biasanya orang yang pertama sekali menggunakan kawat gigi mengatakan kalau mereka terkena stomatitis (sariawan) disertai gigi yang ngilu. Terjadinya inflamasi gingiva (radang gusi) yang menyebabkan gusi mudah berdarah.
Akibat adanya tekanan yang terlalu besar yang diberikan pada saat kontrol gigi, bisa menyebabkan nekrose jaringan. NYERI / SAKIT yang dirasakan adalah hal yang wajar. Hal ini dikarenakan adanya proses Resorpsi dan aposisi ( hal ini yang menyebabkan gigi bisa berpindah). biasanya rasa nyeri ini akan hilang setelah 3-7hari (tergantung dari respon msg-msg org).

FOOD impaction. adanya penumpukan makanan pada sela-sela gigi. apabila tidak dibersihkan, maka akan terjadi penumpukan plak dan menyebabkan karies, apabila tidak sgera dilakukan scalling (pembersihan kalkulus) efek nya, gigi yang diharapkan untuk bergerak menjadi tidak bergerak (non-migrasi).

Faktor estetis juga terganggu bila ada makanan yang menempel pada kawat gigi. Penggunaan cincin ortho (biasanya ditempatkan pada gigi molar pertama) biasanya juga bisa menyebabkan gigi tersebut goyang dan ngilu. hal ini sesuai dengan respon dari setiap tubuh manusia.

Pada penggunaan pesawat ortodonti lepasan (removable), selain bisa mengiritasi palatum (langit-langit mulut) , pergerakan yang dihasilkan juga lebih lama. dan butuh kontrol yang lebih sering diakibatkan pesawat sering dilepas, selain itu keberhasilan dalam pemakaiannya lebih kecil daripada pesawat orto yang cekat.

ORAH HIGIENE, atau KEBERSIHAN mulut sangat dituntut pada orang yang memakai KAWAT gigi, selain kedisiplinan dalam mengontroL gigi.

SOLUSI:

  • Lakukanlah pengkontrolan gigi, 3 minggu sekali (menurut drg kalian)
  • Gunakanlah sikat gigi khusus, terutama untuk bagian celah gigi.
  • Penggunaan sikat gigi yang bulunya keras bisa menyebabkan inflamasi gingiva.
  • Rajin-rajinlah melakukan scalling.
  • Makanlah makanan yang tidak terlalu keras, selain akan memberikan rasa sakit, juga bisa menyebabkan ban orto terlepas termasuk cincin ortho

Bagi kamu yang giginya baru dicabut, untuk keperluan perawatan, bisa menggunakan mouthwash untuk mempercepat penyembuhan.

 

 

sumber http://www.infogigi.com

Penyakit-penyakit Akibat Gusi dan Mulut yang Tak Terawat

 

img
(Foto: thinkstock)

Kesehatan gigi dan mulut sepintas terlihat sepele namun kita harus menyadari juga begitu pentingnya kesehatan gigi dan mulut ini mengapa?
Sebab kondisi kesehatan seseorang juga dapat dilihat dari gusi dan mulutnya. Gusi merah, bengkak, dan berdarah dapat menjadi pertanda penyakit jantung dan diabetes.

Bakteri dari mulut juga dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan peradangan di bagian lain dalam tubuh. Jika tidak diobati, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang terkait dengan peradangan.

Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai mengenai kesehatan gusi dan mulut seperti dikutip dari WebMD, Senin (14/11/2011):

1. Bakteri dari Mulut Dapat Menyerang Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita penyakit gusi lebih mungkin menderita penyakit jantung daripada orang sehat. Para peneliti tidak yakin mengapa hubungan ini ada.

Satu teori yang masuk akal adalah bakteri dari mulut masuk dalam aliran darah dan menempel pada plak lemak dalam arteri sehingga menyebabkan peradangan dan menyebabkan serangan jantung.

2. Gusi Penyakit dan Diabetes
Diabetes dapat mengurangi daya tahan tubuh terhadap infeksi. Gula darah tinggi meningkatkan risiko penyakit gusi. Terlebih lagi, penyakit gusi dapat membuat orang sulit menjaga kadar gula darahnya.

Lindungi gusi dengan menjaga kadar gula darah tetap normal. Sikatlah gigi setiap makan dan bersihkan sela-sela gigi dengan benang setiap hari.

3. Mulut dan Lidah Kering Penyebab Kerusakan Gigi
Empat juta orang Amerika yang mengalami sindrom Sjögren lebih rentan memiliki masalah kesehatan mulut. Pada sindrom Sjögren, sistem kekebalan tubuh keliru menyerang saluran air mata dan kelenjar air liur sehingga menyebabkan mata dan mulut sangat kering (xerostomia).

Air liur membantu melindungi gigi dan gusi dari bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi. Mulut yang kering lebih rentan terhadap kerusakan gigi dan penyakit gusi.

4. Obat Dapat Menyebabkan Mulut Kering
Antihistamin, dekongestan, obat penghilang rasa sakit, dan antidepresan adalah salah satu obat yang dapat menyebabkan mulut kering. Bicarakan dengan dokter atau dokter gigi untuk mengetahui apakah obat yang akan diminum mempengaruhi kesehatan mulut dan apa yang dapat diperbuat untuk mengatasinya.

5. Stres dan Gigi Gemeretak
Stres, cemas atau depresi nampaknya berisiko tinggi mengganggu kesehatan mulut. Stres menghasilkan tingkat hormon kortisol tinggi yang membuat kekacauan pada gusi dan tubuh. Stres juga menyebabkan orang tidak merawat kesehatan mulutnya.

Lebih dari 50% orang ketika stres jadi tidak rajin menyikat gigi atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang. Hal lain yang berkaitan dengan stres adalah kebiasaan merokok, minum alkohol, dan menggertakkan gigi (bruxism).

6. Osteoporosis Menyebabkan Gigi Tanggal
Osteoporosis atau penyakit rapuh tulang mempengaruhi semua tulang dalam tubuh, termasuk tulang rahang, dan dapat menyebabkan tanggalnya gigi. Bakteri periodontitis penyebab penyakit gusi yang parah juga dapat merusak tulang rahang.

Salah satu jenis obat osteoporosis (bifosfonat) dapat meningkatkan risiko terkena penyakit langka yang disebut osteonekrosis, yaitu matinya tulang rahang.

7. Gusi Pucat Pertanda Anemia
Mulut dapat menjadi pucat jika terserang anemia dan lidah bisa menjadi bengkak dan halus (glossitis). Bila mengalami anemia, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah atau sel darah merah tidak cukup mengandung hemoglobin. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.

8. Gangguan Makan Dapat Mengikis Enamel Gigi
Dokter gigi bisa melihat tanda-tanda gangguan makan seperti bulimia. Asam lambung akibat muntah yang berulang sangat dapat mengikis enamel gigi. Obat pencahar juga dapat memicu pembengkakan di mulut, tenggorokan, dan kelenjar ludah serta bau mulut.

Anoreksia, bulimia, dan gangguan makan lainnya juga dapat menyebabkan kekurangan gizi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi.

9. Sariawan bisa jadi pertanda HIV
Penderita HIV / AIDS umumnya mengalami mengalami sariawan, kutil mulut, lepuh demam, sariawan dan leukoplakia, yaitu bercak putih atau abu-abu pada lidah atau bagian dalam pipi.

Penyakit ini melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam mencegah infeksi. Penderita HIV / AIDS juga dapat mengalami mulut kering yang meningkatkan risiko kerusakan gigi dan dapat membuat mengunyah, makan, menelan, atau berbicara menjadi sulit.

10. Mengobati Penyakit Gusi Dapat Membantu Nyeri Sendi
Penderita rheumatoid arthritis (RA) atau nyeri sendi delapan kali lipat lebih mungkin memiliki penyakit gusi daripada orang normal. Lebih parah lagi, penderita nyeri sendi dapat mengalami kesulitan menyikat gigi dan memebersihkan sela-sela gigi dengan benang karena sendi jarinya rusak.

Namun mengobati peradangan gusi dan infeksi dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi.

11. Gigi Tanggal dan Penyakit Ginjal
Orang dewasa tanpa gigi cenderung memiliki penyakit ginjal kronis dibandingkan dengan yang masih memiliki gigi. Hubungan antara penyakit ginjal dengan penyakit gigi dan mulut masih belum sepenuhnya jelas. Namun merawat gigi dan gusi nampaknya dapat mengurangi risiko penyakit ginjal kronis.

12. Penyakit Gusi dan Kelahiran Prematur
Ibu hamil dan memiliki penyakit gusi lebih berisiko memiliki bayi yang lahir prematur dan kecil bobotnya. Hubungan antara dua kondisi tersebut masih kurang dipahami sampai sekarang. Kehamilan dan perubahan hormon juga tampaknya memperburuk penyakit gusi.

13. Tips untuk menjaga Gigi dan Gusi tetap Sehat
Gusi sehat harus terlihat merah muda dan kuat, tidak merah dan bengkak. Untuk menjaga gusi sehat, jaga kebersihan mulut dengan baik.

Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, bersihkan sela-sela gigi dengan benang setidaknya sekali sehari, periksa ke dokter gigi secara teratur, dan hindari merokok atau mengunyah tembakau

 

Dikutip dari: Putro Agus Harnowo – detikHealth